Lewat Pergaulan Kita Isi Ruang Peradaban

  • Waktu: Sabtu, 18 Oktober 2019
  • Pembicara: Ustadz Sinyo
  • Tempat: Masjid Al-Jabbar Jatinangor
  • Tema: Lewat Pergaulan Kita Isi Ruang Peradaban

1. MENGENAI PERADABAN

Konon menurut para pakar adam turun 5800tahun sebelum masehi. Sedangkan sebelumnya ada manusia purba.

Nabi adam kesepian, diciptakan hawa, dihukum ke bumi, berpisah, adam bertaubat robbana dzolamna… .

Hidup akan kurang ketika belum ada pasangan. Maka secara alamiah manusia akan mencari tulang rusuk.

Terus adam punya anak. Konon, tiap melahirkan selalu kembar kecuali generasi ketiga. Namanya syed. Ia konon menjadi nabi.

Pada masa nabi nuh mulai peradaban menyimpang dari ajaran allah. Kaumnya malah memperolok olokannya. Wahai nuh bagaimana kami bisa percaya kepadamu, jika yang duduk bersamamu hanya orang orang miskin. Pada masa itu, ada keadaan orang beriman itu harus kaya.

950 tahun konon nabi nuh berdakwah. Ya allah azablah mereka sesungguhnya mereka mendustakanku. Allah memerintahkan nuh untuk membuat kapal. Singkat cerita diazab. Menyisakan soleh.

Kemudian beberapa masa kemudian pada masa kaum ad kembali kafir.  Maka diutuslah nabi hud. Gak percaya kehidupan setelah mati.

Nabi hud berdakwah namun nihil. Ad dihukum oleh allah oleh angin dingin disambar petir selama 7 hari.

Setelah itu ada kaum samud. Kemudian manusia durhaka. Bangga dengan karya seni, bangun. Sombong kepada nabi sholeh.

Mukjizat ada unta betina dari batu. Malah dibunuh. Akhirnya kaum samud disambar petir.

Kemudian beriman kemudian durhaka.

Maka diutus nabi ibrahim, nabi musa, dll.. Hingga pada akhirnya diutus nabi muhammad.

2. TENTANG TAAT MAKSIAT

Pas di erupsi gunung tangkuban perahu. Ngaji tiap rt. Setelah beres erupsi. Kembali.

Selama usia anda berapa kali kita mondar mandir taat lalu bermaksiat. Itu pribadi belum berbicara umat yang heterogen.

Ketika kita merasa lebih baik. Maka akan seperti iblis.

3. BERBICARA PERADABAN

Sebelum berbicara peradaban, harus kebali dulu kita siapa. Kalau kita aseli ciptaan allah, apa cirinya? Kalau kita milik allah, banyak orang yang hilang kesadarannya kalau dia milik allah, diciptakan oleh allah.

Kita diajak berfikir darimana allah menciptakanmu.

Lahiriah butuh makan minum? Butuh. Batiniah butuh makan minum? Butuh.
Inilah terkecohnya manusia. Ada unsur kebutuhan batiniah..

Makan dan minumlah dan jangan berlebih lebihan.

Hai orang orang yang beriman berdzikirlah dengan dzikir yang sebanyak banyaknya. Ruhani tidak pernah kenyang dengan ilmu.

Tholabul ilmi minal mahdi ilal lahdi. Tuntut ilmu itu sejah dari buaian hingga liang lahat.

Saat ini ada yang menyerupai kaum2 pembangkang. LGBT kaum luth, aborsi buang anak mabuk durhaka, semua bentuk ada pada masa kita.

4. HARUS APA KITA

Ummatan wasathon surat al baqoroh 143. Muncul kata wasit. Yang ditengah harus menguasai kanan dan kiri. Dia berpihak pada kebenaran.

Pergaulan hari ini kita isi dengan peradaban umatan wasathon.

Kita harus berdakwah, dengan syarat salimul aqidah.

Allah sumber kebaikan, kebenaran, keindahan. Kalau kita seusau fitrah allah maka kita akan menjadi baik, benar, indah. Kebaikan datangnya dari allah.

Allah itu indah dan mencintai keindahan.

5. BAIK DAN BENAR

Apa bedanya baik dan benar?
Kebenaran itu milik allah. Katakanlah kebenaran itu milik tuhanmu. Banyak yang berkata mana yang benar dan mana yang salah tidak pada tempatnya.

Kebenaran itu bahan untuk membuat kebaikan. Sholat itu kebenaran, ketika dilaksanakan itu kebaikan. Gak pernah dicantumkan mahasiwa terbenar. Adanya mahasiswa terbaik.

Beras itu kebenaran. Ketika udah diproses oleh manusia akan menjadi kebaikan. Maka kata allah berlomba-lomba dalam kebaikan.

Beda itu wajar, selama tujuannya allah itu baik. Tapi saat ini sulit terjadinya persatuan.

6. KITA HARUS MERUBAH PERADABAN

Aqidah

Kita harus berdakwah dan merubah peradaban, jangan konyol. Harus kuatkan akidah. Yang dimulai dengan adanya syahadat.

Syahida pertama mengetahui, kemudian melihat, menyaksikan, hadir.

Allah ingin berbicara quran itu menyaksikan.

Membawa cinta

Orang orang yang beriman itu mencintai allah. Saat ini orang kesulitan mencinta orang yang tidak terlihat.

Jika kita ingin merubah, maka harus cinta sama allah.

Pada saat masa Rasulullah. Ada orang buta yang dihasud untuk mencaci nabi. Mendengar itu nabi memberi makan orang itu. Singkat cerita. Nabi wafat. Dilanjutkan amal itu oleh abu bakar. Kata orang itu kamu orang bukan yang biasa. Kata abu bakar dia adalah muhammad. Kemudian dia bersaksi karena orang biasa gak mungkin mencintai orang yang menghinakannya.

Cinta kepada allah layaknya cinta orang yang buta. Yang tidak memandang fisik. Bukankah allah maha indah.

7. KESIMPULAN

Dengan itulah kita bisa menghiasi peradaban manusia.

Mari kita berperan aktif dari lingkungan terdekat.

0Shares

Muhammad Fadillah Arsa

Kreator Konten Daring dan Programmer. Bloger Bandung. Founder Forum Bloger ID. Saat ini sedang mengenyam pendidikan di Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Padjadjaran. Hubungi saya melalui email [email protected] . Selengkapnya di www.fadillaharsa.id

Mungkin Anda juga menyukai